Selasa, 30 Juni 2009

Baturraden, salah satu Objek Wisata di Jawa Tengah


September 28, 2008 oleh sunarto


Baturraden adalah sebuah tujuan wisata di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia. Baturraden terletak di sebelah utara kota Purwokerto tepat di lereng sebelah selatan Gunung Slamet. Baturraden karena letaknya di lereng gunung menjadikan kawasan ini memiliki hawa yang sejuk dan cenderung sangat dingin terutama di malam hari. Baturraden juga merupakan daerah wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal juga manca negara, terutama pada hari minggu dan hari libur nasional. Kondisi tersebut menyebabkan banyak hotel, vila dan rumah singgah di sini.


Objek Wisata dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun umum. Jarak dari kota Purwokerto sekitar 15 km dan dapat ditempuh dalam waktu 15 menit dengan lalu lintas yang tidak terlalu padat. Apabila ingin menggunakan kendaraan umum wisatawan dapat naik angkutan kota dari terminal di Purwokerto dan turun di terminal lokawisata Baturaden. Jika ingin lebih praktis wisatawan dapat menggunakan taksi. Jika memutuskan untuk menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya hati-hati karena beberapa ruas jalan yang menanjak dengan kemiringan lebih dari 30 derajat.Beberapa objek wisata yang menarik disini
Pancuran Pitu Baturaden (air mancur 7 buah, panas dan mengandung belerang)Pancuran TeluTelaga SunyiBumi PerkemahanPemandian Air Panas dan kolam renangCurug CehengWahana Wista Lembah Combong

Biasanya liburan lebaran jalan menuju tempat wisata ini macet, dan jika Anda membawa mobil ada baiknya sedia balok kayu untuk mengganjal ban.


Minggu, 28 Juni 2009

250 Obyek Wisata Unggulan Dipamerkan di Jakarta


Ditulis oleh Ari Selasa, 02 Juni 2009
JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 250 obyek wisata unggulan daerah mulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata religi, wisata agro, wisata outbond, paket wisata domestik, hingga produk cendera mata akan dipamerkan di di Jakarta. "Sebanyak lebih dari 250 obyek unggulan akan dipamerkan oleh 150 peserta yang akan memasarkan produk wisata tersebut dalam pameran Gebyar Wisata Nusantara (GWN) 2009," kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik di Jakarta, Senin.Ia mengatakan, GWN 2009 diselenggarakan pada 4-7 Juni 2009 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta. Sebanyak 150 peserta terdiri atas dinas pariwisata provinsi, kabupaten/kota yang ada di seluruh Indonesia, pengelola tempat wisata, hotel, serta biro perjalanan wisata. "GWN 2009 ini merupakan salah satu event yang diselenggarakan pihak swasta yaitu Wahyu Promo Citra dan didukung oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata," katanya.Menteri menambahkan, acara tersebut bertujuan untuk mendukung kesuksesan tahun kunjungan Indonesia 2009. Pihaknya menargetkan sebanyak 6,5 juta wisman berkunjung ke Indonesia sepanjang 2009 sehingga mampu menutup target perolehan devisa yang dipatok sebesar 7,6 miliar dollar AS.


Museum Lukis Affandi


Museum yang terletak di jalan Laksda Adisucipto No. 167 ini dibangun pertama kali pada tahun 1962 oleh sang Maestro Affandi. Konsep gedung yang menyerupai lembaran daun pisang merupakan ide Affandi yang ia dapat dari pengalaman masa kecilnya.Pada awalnya, Ia membangun gedung pameran untuk memamerkan hasil karyanya, dan pada tahun 1974, secara resmi dibuka oleh Dirjen Kebudayaan Prof. Ida Bagus Mantra. Gedung pameran kedua dibangun atas bantuan pemerintah pada tahun 1987 dan diresmikan pada tanggal 9 Juni 1988 oleh Mendikbud Prof. Fuad Hasan. Sedangkan gedung pameran ketiga dibangun oleh yayasan Affandi pada tahun 1997 dan diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X pada tanggal 18 Mei 2000.Sebagai pelukis maestro tingkat dunia, Affandi memiliki berbagai macam koleksi yang sebagian merupakan lukisan kertas, cat air, pastel, dan cat minyak dengan jumlah total sekitar 300 buah. Selain mengkoleksi lukisannya sendiri, Ia juga mengkoleksi lukisan karya teman-teman seprofesinya seperti Sudjojono, Hendra Gunawan, Barli, Muchtar Apin, Popo Iskandar dan lain-lain. Beberapa koleksi yang terdapat museum ini antara lain mobil sedan Mitsubishi Gallant tahun 1975, sepeda Reliegh tahun 1975, lukisan keluarga milik Maryati, Kartika, Rukmini, Juki Affandi dan sebagainya.Atas dedikasi dan karyanya, Ia dianugerahi beberapa penghargaan yang tak pelak membuatnya sebagai salah satu maestro lukis di dunia. Salah satu penghargaan yang sempat Ia peroleh adalah pemberian gelar kehormatan ?Doctor Honoris Causa? dari Universitas Singapura.JAM BUKASetiap hari pukul 09.00 WIB - 16.00 WIBMinggu 09.00 WIB - 13.00 WIBFASILITAS: - Galeri - Sanggar - Kolam renang - Kafe - Perpustakaan - Toko suvenir - Tempat parkir - ToiletTIPS & TRIK- Patuhilah peraturan yang diterapkan oleh pengelola Museum ini, hal ini semata-mata untuk menjaga dan melestarikan karya-karya besar Affandi.- Berbagai suvenir yang tersedia di toko sekitar museum dapat Anda jadikan oleh-oleh ketika berkunjung ke museum ini.